Sunday, February 27, 2011

Rahasia Parfum

Sekarang bukan rahasia lagi. Sudah lama sejak … …
Kata parfum berasal dari kata Latin “Per Fumum” yang berarti “melalui asap.” Seni wewangian dikenal Cina kuno, Hindu, Mesir, Arab, Yunani, dan Roma.
Pembakaran dupa dalam ritual agama kuno Cina, Palestina, dan Mesir diawali secara bertahap untuk penggunaan pribadi yang dikenal sebagai parfum attars, tersebar luas di Yunani dan Roma kuno. Selama Abad Pertengahan, tentara salib membawa pengetahuan tentang wewangian ke Eropa dari Timur. Setelah 1500, Paris adalah pusat utama pembuatan parfum diikuti oleh Mesir dan negara-negara timur tengah lainnya.
Kami telah bekerja sama dengan perfumer Prancis terkenal dan sangat exited untuk menawarkan premi paling populer dan wangi kualitas terbaik dengan harga yang terjangkau khusus untuk Anda.
Sekarang ”great smell” tidak perlu biaya berlebihan!!
Apa perbedaan mencolok antara minyak wangi konsentrat dan parfum biasa?
Bila Anda membeli minyak wangi konsentrat, apa yang Anda peroleh adalah murni minyak parfum yang jauh lebih canggih daripada over-the-counter parfum. Minyak parfum yang murni memancarkan bau yang baik yang halus namun kuat tetapi tidak berlebihan atau terlalu keras.
Dikenal dengan karakteristik seimbang dan wangi tahan lama adalah ciri khas parfum minyak murni konsentrat tanpa campuran ”filler industri” seperti alkohol, minyak dan air putih. “Filler industri” ini, umumnya ditemukan di over-the-counter parfum yang digunakan untuk membuat volume yang lebih besar unuk dikemas dalam kemasan. Artinya parfum yang biasa dijual di pasaran adalah parfum yang dicampur filler industri tersebut.
Variasi Wewangian, Kandungan Minyak Parfum, Commercial Fillers (Air, Alkohol, DPG)
Berbagai Jenis Perfume dan Tingkat KonsentrasiKadar Konsentrat Oil Persentase
Perfume Oil / Fine Fragrance (our product) 100%
Perfume atau Parfum 15% – 30%
Eau de Parfum 8% – 30%
Eau de Toilette 4% – 8%
Cologne 2% – 5%
Splash Cologne 1% – 3%


Mengapa mereka menambahkan alkohol dalam parfum Anda?
Alkohol memiliki titik menguap rendah sehingga mengering lebih cepat daripada air. Maka pencampuran minyak parfum dengan alkohol menyebabkan minyak dalam parfum menguap lebih cepat. Hal ini memberikan kesan bahwa parfum tersebut cukup kuat daripada sebenarnya. Itu sebabnya, saat pertama kali Anda mengenakan wewangian komersial, aroma mungkin kadang-kadang tampak luar biasa tercium oleh orang-orang di sekitar Anda. Ini juga menjelaskan mengapa aroma memudar secara dramatis dalam satu atau dua jam sebagaimana minyak parfum menguap bersama alkohol.
Alasan kedua untuk semua pencampuran tersebut hanyalah pemasaran yang cerdik dari produsen parfum komersial- botol yang lebih besar dan tampilan botol dan kemasan yang menarik, walaupun berisi minyak wangi campuran, memberikan kesan lebih baik daripada kemasan yang lebih kecil dan sederhana berisi konsentrat minyak wangi murni.
Apa masalahnya dengan alkohol sih?
Alkohol cenderung menutupi kekurangan atau bau tidak enak yang ada di dalam banyak wewangian.
Etil alkohol adalah alkohol yang paling populer yang ditemukan dalam parfum biasa. Etil alkoholl sangat menganggu dan tidak etis. Banyak orang yang berpikir mereka yang alergi terhadap parfum sebenarnya alergi terhadap alkohol yang ditambahkan dalam parfum.
Alkohol adalah sebuah media mempercepat penguapan - itu membuat segala sesuatu menguap termasuk wangi dan minyak tubuh alami Anda.
Alkohol juga merupakan zat yang dilarang berhubungan dengan pengguna Muslim.
Berapa lama terakhir Setetes “First Class Perfumes?”.
Sebuah fakta mapan adalah bahwa parfum berbasis minyak tidak menguap dengan cepat dan akan menetap di kulit lebih lama, menyebabkan bau berlama-lama untuk jangka waktu lebih lama.
Setetes Konsentrat Minyak Wangi ”First Class Perfumes?” tahan sampai 12 sampai 24 jam – tergantung pada kimia tubuh Anda. Jika Anda memercikkannya pada pakaian, aroma akan berlangsung sepanjang hari seperti meresap ke dalam kain pakaian Anda.
Oleh karena itu untuk memenuhi keinginan anda akan bau sepanjang hari yang hebat adalah dengan hanya dengan satu tetes minyak wangi kami.
Fakta luar biasa Revealed
Parfum Fakta # 1
50% – 90% dari biaya pemasaran parfum adalah biaya komersial, bukan materi. Parfum adalah salah satu contoh paling dramatis dari “Harga tidak mencerminkan biaya bahan baku”. Kebanyakan orang berpikir bahwa perancang parfum memiliki semua jenis bahan mahal dan berharga, dan itulah sebabnya mengapa harganya begitu mahal.
Mungkin ada benarnya, tetapi alasan sebenarnya mengapa parfum paling modern memiliki tag harga tinggi adalah karena iklan, termasuk:
Iklan di majalah Cosmo, GQ, dan majalah populer lainnya yang tentu memakan biaya
Primetime yang disewa pada iklan TV yang menampilkan selebriti
Tampilan kotak, botol mewah, dan kemasan mewah untuk membuat parfum “tampak mahal” dan menarik mata pembeli.
Dan jangan lupa reseller’s mark-up, yang biasanya dua kali lipat tingkat grosir.
Ini menjawab pertanyaan, mengapa produk kami “First Class Perfumes” dapat dijual dengan harga yang sangat murah dari harga parfum desainer.
Parfum Fakta # 2
Berkat kemajuan luar biasa dalam teknologi, sekarang kita dapat menganalisis dan menciptakan kembali kimiawi yang terkandung dalam wewangian, termasuk menjadi desainer parfum. Ini benar-benar legal. Karena tidak mungkin dan tidak ada hak cipta dan paten untuk bau. (Coba anda bayangkan sebuah monopoli atau hak paten atas hal-hal yang berbau seperti wangi bunga mawar? Itu akan terasa sangat konyol!)
Pengadilan hukum menyatakan dengan jelas bahwa – wangi adalah sesuatu yang dimiliki oleh alam dan tidak untuk setiap individu. Sebagai akibat dari hal ini, aroma tidak dapat dipatenkan untuk hak cipta. Di sisi lain nama merek dapat mendapatkan hak paten dan terdaftar sementara orang lain tidak boleh mendapatkan keuntungan dari penggunaan merk yang telah didaftarkan tersebut. Untuk alasan ini kami ingin menegaskan bahwa kami tidak mewakili merk parfum tertentu. Minyak wangi kami hanya terinspirasi oleh desainer yang luar biasa ini.
Parfum Fakta # 3
Minyak wangi mahal ciptaan para desainer parfum biasanya tersedia hanya untuk kalangan tertentu. Hari ini, popularitasnya tumbuh dengan mantap. Ketajaman pelanggan sekarang lebih sadar dan mampu menghargai kecanggihan sebuah aroma yang lembut.
 Setelah mengetahui bahwa bahan dalam minyak dan aroma parfum kami sama dengan bahan dalam minyak aroma parfum mahal ciptaan desainer mancanegara, maka tidak ada alasan lagi bagi anda untuk tidak membeli parfum kami. Betul ??? Buktikan sendiri !!

Why First Class Perfumes?

First Class Perfumes : ” PARFUM BERKUALITAS SELEBRITIES “.
Hanya setetes Badan Wangi Sepanjang Hari.
Konsentrat Minyak Wangi Tanpa Campuran Alohol &Air.
Sesuai digunakan oleh yang beragama Islam.
Diinspirasikan dari merk2 parfum terkenal mancanegara.
Terdiri dari banyak pilihan wewangian.
Penggunaan botol “Minuature Roll On” yang simple dan mudah dibawa.
Keharuman terkenal tanpa Berbelanja Ratusan Ribu Rupiah.
Diproduksi oleh FirstClass International – Singapore.
Harga Mulai Rp. 120.000 s/d Rp.180.000
Bisa Kirim Seluruh Indonesia melalui Kantor Cabang kami di Batam.
Discount khusus 50% untuk pembelian paket.

5 Teknik Pembuatan Parfum Berkualitas

<div align="justify">Produk-produk itu merupakan hasil keterampilan teknik tingkat tinggi,yang dicapai melalui eksperimentasi serta perbaikan alat dan perangkatnya secara terus menerus. Banyak mesin yang berlainan yang harus diuji coba sebelum versi finalnya menjadi alat penyulingan modern.

Ada lima teknik untuk memproduksi parfum
Teknik yang paling kuno adalah maceration,yakni penyatuan antara wewangian dan lemak melalui pemanasan.

Teknik kedua, enfleurage,berupaya menyatukan wewangian dan minyak tapi dengan cara berbeda: penyerapan wewangian melalui lemak dan benzoin. Cara ini dapat menghasilkan parfum setara bunga sebelum metode distilasi dan ekstrasi banyak digunakan.Kedua teknik yang terakhir itu berbeda sepenuhnya dengan dua cara sebelumnya.

Teknik ketiga, distilasi, berbagai bahan wewangian dimasukkan kemesin penyuling, lalu dicampur dengan air dan dipanaskan hingga mendidih. Melalui pipa berleher angsa, uapnya didinginkan dan menjadi cairan: air terletak di bagian bawah,sedangkan essensnya yang berupa minyak mengambang dibagian atas. Dari esens itu, biasanya kemudian dipisahkan. Namun, kadang-kadangair bercampur esens itu dijual dalam bentuk yang murni.

Mengingat tidak semua bunga atau tanaman dapat didistilasi misalnya mawar centifolia, narcissus, atau mimosa. Karena itu, para ahli mengembangkanteknik keempat : ekstrasi. Bahan-bahan parfum tidak dilumatkan tapi dicampur dengan air dan diputar berulang-ulang hingga mengeluarkan pelarut.Pelarut ini kemudian ke ruang hampa udara,dipanaskan, dijadikan uap dan seterusnya sama dengan proses distilasi.

Teknik ekspresi adalah teknik terakhir. Cara ini digunakan untuk mengekstraksi minyak sitrus dan buah-buahan semacam jeruk orange, lemon, dan mandarin. Minyak alami dari buah-buahan ini terdapat dalam kelenjar kecil dibagian kulitnya. Dengan pengupasan dan pemerasan, minyak yang merupakan esens wewangian dan air itu dapat keluar. Prisip yang sama diterapkan dalam pabrikasi parfum.

Produksi selanjutnya adalah maceration dan pencampuran konsentrat dengan alkhohol dalam tabung besar tak berkarat. Itu dilakukan selama beberapa waktu untuk memperoleh kualitas parfum yang optimal. Banyaknya alkohol yang digunakan bergantung pada tipe produk yang akan dihasilkan Bila ekstrak,biasanya konsentrat parfum yang dimasukkan adalah 15% -20%, eau de toilette 5% - 10%, sedangkan proporsi dalam eau de parfum kira-kira separuh dari kedua ukuran tadi.

DiPrancis, alkohol yang digunakan biasanya disuling dari akar gula bit, yang setelah dimurnikan memiliki bau yang netral.Lamanya proses maceration bergantung pada tipe produk. Dari beberapa minggu hingga tiga bulan. Setelah substansinya terbentuk depositnya lalu diambil menjadi teknik solidifikasi pada suhu antara O dan minus lO derajat Celcius. Solidifikasi diikuti o1eh filtrasi(penyaringan) yang menghasilkan cairan parfum.

Parfum adalah hasil karya artis berbakat yang menggunakan kemampuan memori, ketajaman, dan ketrampilan meramunya. Toh, para pakar yang secara populer disebut 'hidung'(nose)itu mengunakan lebih dari sekedar indera penciumannya. Mereka banyak menggunakan memori(ingatan) untuk membedakan bahan alami dari bahan sintes. Lalu, dengan bantuan imajinasi dan rasa seni tinggi, para pencinta parfum berusaha menciptakan wewangian baru. Bak kata salah seorang diantara mereka, Jean Patou, "Suatu parfum diilhami oleh penemuan bau baru dan orang baru."

Untuk itu, para calon 'hidung'(nose) memerlukan pendidikan khusus dan magang sebagai asisten pada peracik parfum senior. Bandingkan dengan masa lampau,ketika keahlian diturunkan turun-temurun dalam keluarga.

Ternyata, dalam industri parfum sekarang yang berkemban gpesat, hanya ada tiga perusahaan yang memiliki "hidung" sendiri: Chanel, Gueriain, dan JeanPatou. Kebanyakan perusahaan harus menyewa konsultan.

Begitu suatu parfum selesai dibuat, perusahaan pembuat akan mengundang para 'hidung'(nose) profesianal untuk menilai keampuhan formula wewangian barunya. Dan 5% -10% konsultan yang diundang, hanya satu yang memenangi hontrak. Catat pula, diper1ukan waktu bulanan hingga tahunan sebelum parfum yang direkomendasi oleh konsultan kontrakan dapat diluncurkan.Produk parfum memang hasil kerja tim, antara konsultan 'hidung', pembuat parfum, dan bagian pemasaran.

Mungkin banyak diantara pembaca yang pernah menggunakan atau mendengar kehebatan parfum Chanel No. 5. Hendaknya diketahui, penciptanya adalah EmestBeaux, pria Prands kelahiran Moskow yang dandy. Selain menghasilkan parfum paling terkenal ini, Beaux juga mendaptakan Chanel No.20-24, parfum No. 22, dan Cuir de Russie bagi perusahaan Chanel, serta Soir de Paris untuk perusahaan Bourjois.

Keahloan membuat parfum ternyata dapat diturunkan. Pierre-Francois Pascal Guerlain, pencipta parfum Jacky, misalnya, mewariskan bakatnya kepada cucunya, Jacques Guerlain. Sang cucu kemudian menghasilkan parfum-parfum paling inovatif masa kini, seperti Mitsouho, Shalimar, L'HeureBleu, VoldeNuit,dan Apres I'Ondee.

Francois Coty adalah pembuat parfum ternama lainnya. Disamping parfum L'Origan dan Emeraude, ciptaannya yang paling terkenal bernama Chypre. Yang satu ini sedemikian aslinya sehingga dijadikan "keluarga parfum" tersendiri.

Se1ain itu, ada Germain Celier,'wanita pertama' yang masuk jajaran elite peramu parfum. Dari tangannya lahir parfum Bandit dan Vent Vert, masing-masing untuk perancang busana RobertPiguet dan Piere Balmain;lalu CoerJaie, Madame untuk Babnaini dan Monsieur Balmain serta sejumlah parfum Elisabeth Arden bagi pasar AS.

Catat pula nama ternama lain: Andre Fraysee dan Jeanne Lanving, yang bekerja sama menghasilkan parfum My Sin dan Arpege. "Seperti Cinta, parfum harus menawan seorang wanita dengan seketika," cetus Fraysee, yang juga menghasilkan Scandal,Rumeur,dan Ptetexte.

Apakah arti parfum bagi para peracik wewangian terkenal tadi? Seorang penulis yang juga peramu parfum terkemuka, Edward Roudnitska, mengatakan, "Parfum yang indah adalah wewangian yang menghasSkan 'kejutan' kejutaninderawi, yang dalam kesan pertamanya menggetarkan semangat, diikuti oleh kejutan psikologis, yang bertahan lama hingga parfum mulai menampilkan wujudnya... Parfum adalah tindakan pikiran yang puitis."

Namun, itu saja tak cukup. Takseorang pun, mungkin, akan tergerak membeli parfum yang bermerek Gajah Terbang atau yang dikemas dalam botol kecap. Citrabagi parfum mutlak perlu. Dan citra itu terkait erat dengan citra penciptanya atau perusahaan pembuatnya,aroma wewangiannya sendiri dan selera konsumen.

Memberi nama parfum jelas tak gampang. Tidak mudah mencari nama yang tepat untuk menggambarkan wewangian. Guerlain memberikan nama yang panjang bagi produk produknya, misalnya Vofla PourquoiJ'AimaisRosine("Itulah Sebabnya Aku Mencintai Rosine"). Sebaliknya, Elsa Schiaparelli lebih suka yang singkat, cuma satu huruf:S. Dibutuhkan uraian panjang-itupun belum pasti memuaskan - untuk menjelaskan mengapa produk pertama laris, sementara produk kedua kurang laku.

Nama yang megah, imajinatif, atau menyiratkan kemewahan mungkin dapat melancarkan penjualan. Tapi itu baru mungkin,belum jaminan. Ini tergambar dalam produk seperti Scarabee, Nuit de Chine, Ambre Antique, Rigalia, dan Revesur le Nil. Namun, belakangan,justru nama-nama bersahaja bahkan cermat malah unggul di pasar. Ini dibuktikan dengan penamaan produk yang memakai nama produsen dan nama produknya: Chanel No. 5, Givenchy III, Azzaro 9, Scherrer2, GucciNo.3, dansebagainya. Namayang netral juga ternyata laku: ToujourMoi,Nuit deNoel,Extrem, dan Reved'Or.

Ada pula yang dinamai sesuai dengan spesiatisasi produknya: Calecbe,Equipage, danAmazane. Bahkan, ada yang memakai nama kecil peramunya: Miss Dior Diorama, Diarisimo, Dioriing, Diorella, dan Dioressence. Christian Dior malah menggunakan nama aneh seperti Opium dan Poison, yang ternyata laris. Ini mungkin berkaitan dengan mengglobalnya pasar, yang mendorong kearah pemberian nama yang dapat diterima oleh masyarakat dunia.

Bentuk kemasan tak kalah menentukan: dari bentuk botol dan kotak penyimpanan hingga materi iklannya. Guna menjamin pemasaran, para produsen terkemuka tidak segan mengeluarkan biaya besar:merancang botol eksklusif dari bahan gelas istimewa, menyewa perancang terkemuka (jika perlu,menyewa Salvador Dali, pelukis surealis kondang, seperti yang dilakukan Schiaparreli, atau mengupah perancang busana Kenzo, seperti yang dilakukan Serge Mansau),hingga menggunakan artis terkenal sebagai model. Semuanya demii kelarisan produk mereka.</div>